Inovasi Kurikulum Desa Tritih Lor: Mengintegrasikan Pendidikan Non-Formal dalam Pembelajaran Lokal

Inovasi Kurikulum Desa Tritih Lor

Desa Tritih Lor, yang terletak di Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap, telah menghadirkan inovasi baru dalam dunia pendidikan dengan mengintegrasikan pendidikan non-formal dalam pembelajaran lokal. Inovasi ini diprakarsai oleh kepala desa setempat, Bapak Sujud, dengan tujuan untuk memberikan pendidikan yang holistik kepada masyarakat desa, tidak hanya terbatas pada mata pelajaran formal di sekolah.

Mengapa Inovasi Ini Penting?

Inovasi ini penting karena mendukung pendidikan yang lebih komprehensif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat desa. Dalam sistem pendidikan formal yang ada, seringkali kehidupan nyata dan konteks lokal masyarakat tidak tercakup dalam kurikulum. Dengan mengintegrasikan pendidikan non-formal dalam pembelajaran lokal, desa Tritih Lor bisa memberikan pendidikan yang lebih holistik dan sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakatnya.

Keuntungan Inovasi Kurikulum Desa Tritih Lor

Salah satu keuntungan utama dari inovasi ini adalah terciptanya keterhubungan antara pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan kegiatan berbasis masyarakat. Dalam kurikulum Desa Tritih Lor, siswa tidak hanya belajar di sekolah tetapi juga terlibat dalam kegiatan di masyarakat seperti pertanian, kerajinan tangan lokal, dan kegiatan lingkungan. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis, menghargai keunikan budaya lokal, dan memahami isu-isu yang ada dalam desa mereka.

Pelaksanaan Inovasi

Inovasi ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara pihak sekolah, masyarakat desa, dan pemerintah setempat. Kurikulum desa Tritih Lor didesain sedemikian rupa sehingga pendidikan formal dan non-formal saling terintegrasi. Tiap pendidikan non-formal yang diberikan, seperti keterampilan hidup, pelatihan kerja, dan pendidikan keagamaan, diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah.

Manfaat bagi Masyarakat Desa

Inovasi ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat desa Tritih Lor. Pertama, masyarakat desa mendapatkan pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan dan potensi mereka. Dengan adanya pendidikan non-formal yang terintegrasi, masyarakat desa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dapat membantu mereka dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Kedua, dengan mengintegrasikan kegiatan yang berbasis masyarakat, inovasi ini mendorong partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam membangun desa mereka. Masyarakat desa terlibat dalam kegiatan pembangunan seperti pembersihan lingkungan, pertanian, dan kerajinan tangan lokal, yang pada akhirnya meningkatkan kebersamaan dan persatuan dalam masyarakat desa.

Masa Depan Inovasi Kurikulum Desa Tritih Lor

Inovasi kurikulum Desa Tritih Lor telah membuktikan keberhasilannya dalam memberikan pendidikan yang holistik dan relevan bagi masyarakat desa. Kepala desa Sujud berencana untuk mengembangkan inovasi ini lebih lanjut dengan melibatkan pihak-pihak eksternal seperti perguruan tinggi dan lembaga pendidikan non-formal lainnya. Dengan demikian, desa Tritih Lor dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.

Dengan adanya Inovasi Kurikulum Desa Tritih Lor dalam mengintegrasikan pendidikan non-formal dalam pembelajaran lokal, masyarakat desa Tritih Lor semakin maju dalam hal pendidikan dan kesejahteraan. Ke depannya, diharapkan inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan desa.

Sumber: contoh.com

Inovasi Kurikulum Desa Tritih Lor: Mengintegrasikan Pendidikan Non-Formal Dalam Pembelajaran Lokal

Bagikan Berita
Desa Dagan is under construction

Mohon maaf, website desa Dagan dalam Perbaikan

Terima kasih sudah bersabar. Kami sedang mengerjakan beberapa pekerjaan di situs ini dan akan segera kembali.